Sabtu, 02 April 2016

KIMIA ORGANIK SINTESIS (Gugus Pelindung)



SINTESIS ORGANIK : KEMOSELEKTIVITAS (Gugus Pelindung)

KEMOSELEKTIVITAS
Reaksi kemoselektif artinya bahwa pereaksi hanya bereaksi dengan gugus fungsional yang dikehendaki (tertentu) atau hanya bereaksi sampai pada tahapan tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu. Contohnya adalah Oksidasi alkohol primer sampai menjadi aldehid dan Reduksi senyawa bergugus fungsi jamak alkena dan karbonil. Atau dengan kata lain gugus pelindung merupakan suatu gugus fungsi yang memiliki fungsi tertentu yaitu untuk melindungi suatu gugus sehingga nantinya gugus tersebut tidak ikut bereaksi dengan pereaksi atau pelarut selama proses sintesis.
Didalam sintesis organik terdapat suatu istilah yaitu, Deproteksi. Deproteksi merupakan suatu keadaan dimana adanya penghilangan (reduksi) suatu gugus pelindung sehingga berubah menjadi suatu gugus fungsi awal. Berikut beberapa cara dalam pemilihan gugus pelindung, diantaranya;
  • Mudah dimasukkan dan dihilangkan
  • Tahan terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak terlindungi.
  • Stabil dan hanya bereaksi dengan pereaksi khusus untuk mengembalikan gugus fungsi aslinya.
  • Gugus pelindung seharusnya tidak mengganggu reaksi yang dilakukan sebelum dihapus.
Adanya penghilangan gugus pelindung dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya;
  • Solvolisis dasar penguraian oleh pelarut (contoh: Hidrolisis, Alkoholisis)
  • Hidrogenolisis
  • Logam berat
  • Ion fluoride
  • Fotolitik
  • Asam / basa
  • Elektrolisis
  • Eliminasi reduktif
  • β – eliminasi
  • Oksidasi
  • Substitusi nukleofilik
  • Katalisis logam transisi
  • Enzim
Misalnya untuk gugus keton (karbonil) digunakan gugus pelindung dengan dasar reaksi berikut :
  1. Reaksi antara aldehid dan keton akan menghasilkan asetal
  2. Reaksi antara alcohol dan keton akan menghasilkan ketal
Berikut contoh reaksi dari gugus pelindung;
Sintesis alkohol dari ketoester,


Apabila molekul mengandung beberapa gugus fungsional yang mirip, mungkin perlu dilindungi dengna cara yang berbeda.


Gugus pelindung;



Alkohol
ROH
Eter
ROCH2Ph
PhCH2Br
Basa
H2, kat/HBr


Elektrofil, basa, oksidasi
HX(X nukleofil)
Asetal
THP


H*/H2O



Basa
Asam

MEM

ZnBr2


Basa

Asam
Ester
RCOOR’
R’COCl
Piridina
NH3, MeOH


Elektrofil, basa, oksidasi

Nukleofil






Fenol
Ar-OH
Eter
ArOMe

Me2SO4
K2CO3
HI, HBr atau
BBr3


Basa, elektrofil lemah

Serangan oleh elektrofil pada cincin
Asetal
ArOCH2Ome
MeOCH3Cl
Basa
HOAc, H2O
Basa, elektrofil lemah

Serangan oleh elektrofil pada cincin
Amina
R-NH2
Amida
RNHCOOR’



R’OCOCl


HO-/H2O
H+/H2O


Elektrofil



Uretan
RNHCOOR’

Kloroformat
R’OCOCl

R’=CH2Ph
H2,kat/HBr
R’=Bu-t
H+
Elektrofil

Elektrofil
Basa, nukleofil

Flalimida
Anhidrida
Ftalat
NH2NH2


Basa, nukleofil






Tiol


HO-/H2O
elektrofil
Oksidasi
RSH
AcSR
RSH + AcCl + basa
HO-/H2O
elektrofil
Oksidasi
Referensi

Warren, Stuart. 1981. Sintesis Organik Pendekatan Diskoneksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Warren, Stuart. 1983. Periptaan Sintesis Organik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

http://andikaphewhe.blogspot.co.id/2014/07/sintesis-organik-gugus-pelindung.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar